langit memimpin dzikir malam
membaca wirid hening
dalam hitungan renyai hujan
dan manik-manik keringat dinginku
angin mendesirkan tasbih
bersama pucuk-pucuk pohon di mulut pori-poriku
sesekali kilat memucatkan rumput-rumput
mencuatkan lidah-lidah laut
dalam gemuruh tahmid
bersama khauf raja’-ku
sementara petir dan guruh bergantian
meneriakkan takbir dari puncak
diamku
langit memimpin dzikir malam
di bumi kelam gelisahku
1415
Tidak ada komentar:
Posting Komentar