bagiku kini tak ada lagi lirik dan musik yang menarik
untuk kunyanyikan bersamamu atau sendiri
burung-burung terlalu berisik
mendendangkan apa saja setelah mereka merdeka
membuatku tak dapat lagi mengenali suaramu atau suaraku sendiri
taman tempat kita istirah.. becek darah..
yang seharusnya tak tumpah..
jalan-jalan tempat kita mendekatkan hati
tertutup dihadang geram dan amarah
malam-malam tempat kita menyembunyikan cinta
telah dionarkan kobaran kebencian..
daging-daging yang selama ini kita manjakan pun
ikut terpanggang api dendam
udara di sekitar kita meluapkan bau terlalu anyir..
dan lalat-lalat berpesta dimana-mana..
bagaimana aku bisa menyanyi..
aku tak mampu meski menyanyikan lagu duka..
aku tak bisa mengadukan duka pada duka
mengeluhkan luka pada luka
senar gitarku putus
dan aku tak yakin mampu menyambungnya lagi
dan langit pun seolah sudah muak
dengan lagu-lagu bumi yang sumbang
maaf sayang,
aku tak bisa lagi menyanyi bersamamu atau sendiri
entah..
jika tiba-tiba nabi daud datang membawa seruling ajaibnya
November, 1998
Tidak ada komentar:
Posting Komentar