10 Agustus 2010

apa ini?

Terkadang …, aku merasa begitu paham tentang diriku .., tapi lalu .. tibalah ku di suatu saat, dimana aku menyadari bahwa hanya kepura-puraan paham saja yang ada di sini. Ternyata aku belum tahu apa-apa tentang diriku …, masih sering mengingkari keinginanku yang sesungguhnya.., mengingkari dan tak pernah mau mendengar kebutuhanku yang sesungguhnya..

Apa ini? Aku mulai menyadari sesuatu .. saat duduk sendiri di kursi itu, di taman sepi itu, melihat keramaian di kejauhan .. dan mengamati buku tulis serta bolpen yang kubawa , ah! Ternyata … masih terasa ada lelah di mataku.. terasa kelelahan yang sangat di mataku, dan suaraku yang seperti menghilang .. ah! Ya, ternyata… meski aku terus menggoreskan penaku di kertas yang kupegang, dan berlagak seolah aku tenggelam dalam pikiranku sendiri.., nyatanya mataku masih lelah .., mataku masih terlelahkan oleh pandangan keramaian di kejauhan itu .., jauh yang seolah seperti dekat .., ah, ya! Aku belum bisa fokus pada diriku .. ternyata fokusku masih tetap pada keramaian di kejauhan itu … yang selalu dan selalu melelahkan mataku .. entah, apa ini iri? Entah, apa ini benci? Entah, apa ini ingin diperhatikan? Entah, apa aku ingin mendekat? Ah! Aku memang tak pernah menyempatkan diri membaca keinginan, membaca perasaan, mempertajam perasaanku .., ah, ya! Aku hilang, tertelan dalam kebohongan yang berlarut, ah, ya! Dan saat aku berdiri, dan kemudian mendapatkan tempat duduk di bus yang kunaiki, lalu melihat sekitar, dan berlagak fokus pada diriku, ingin menenggelamkan pandanganku hanya padaku, aku tak bisa memungkiri bahwa mataku selalu ingin melihat keluar diri,memastikan apakah mata2 lain itu tertuju padaku, ataukah wajah2 itu mengarah padaku.., ah, lelah jadinya aku .. aku ternyata bukan makhluk cuek egoistis individualis yang selalu dapat tak mempedulikan apa-apa yang ada dalam jangkauan penglihatan n pendengaranku … aku punya mata untuk melihat, aku punya telinga untuk mendengar, aku punya pikir untuk mengolah segala rangsang indraku, aku punya mulut untuk menyapa, ah ya! Mungkin aku perlu belajar fokus.., pada diriku,

dan di warung itu, ternyata mataku masih tak bisa lepas dari memandang ibu dan anaknya di samping tempat dudukku, dan bapak-bapak karyawan di meja seberang depanku, atau pemuda yang merokok di meja di samping kiriku .. ah ya! Aku mencoba untuk tak peduli, seolah tak melihat mereka, namun ternyata mataku tetap saja lelah, dan suaraku tetap saja tenggelam bisingnya suara osengan di dapur, juga bising kendaraan yang berlalu lalang di luar itu, dan juga.., suara obrolan para pengunjung, dan bahkan diskusi yang mulai tak kudengar di antara kami di meja ini,

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar