23 September 2010

neraka

Sering aku mengetahui sesuatu yg bisa menghancurkanku, tapi aku tetap melakukannya. Sesaat setelah itu, sampailah aku di nerakaku. Sedikit merasa tersalahkan ditambah golak pikir pembelaan diri. Ya, karena aku selalu mengatakan bahwa tak ada yang patut untuk mengatakan "sesuatu itu salah", bahkan bagi diriku sendiri. Aku memang orang yg tak mau menganggap salah apapun. Segalanya adalah real terjadi, tak ada yg salah, n tak perlu pula mengatakan "sesuatu itu benar". Ini hanya kenyataan.
Namun kadang ini jd neraka bagiku, karena nyatanya yg ada di luar diriku seolah selalu saja membuatku merasa tersalahkan. Akhirnya, aku memang lantas mengembalikan ini semua kpd kenyataan. Tak ada yg salah dalam hal ini. Kenyataannya memang sebagian besar manusia sangat suka mendefinisikan "salah" dan "benar". Dan aku ternyata ada di luar komunitas itu.
Ah! Tak apa, ini memang kenyataan. Toh, aku jadi mulai belajar mengenal nerakaku, dan mengembalikannya kepada kenyataan, kepada realitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar