29 Januari 2009

Cara Jitu Belajar Matematika

Belajar matematika? Butuh strategi dan cara-cara jitu agar jadi selezat makan sate (hehe...).

Bagaimana bisa? Orang selama ini saya selalu mual jika belajar matematika? Kalau itu yang anda rasakan, anda perlu membaca artikel saya sebelumnya, tentang cara mengatasi gejala kronis saat belajar matematika.

Setelah anda bisa mengatasi gejala-gejala kronis yang menjengkelkan itu, anda perlu mereformasi dulu cara pandang anda terhadap matematika, khususnya mengenai maksud dan tujuan kemunculan matematika.

Setelah anda memahami esensi belajar matematika, tentunya anda tidak bisa diam saja. Anda butuh strategi yang lebih jitu dalam belajar matematika.

Bagaimana strateginya? Silakan anda simak artikel ini sampai tuntas.

Langkah pertama yang perlu anda lakukan adalah mengenal materi yang sedang anda pelajari. Apakah itu tentang Logaritma? Apakah itu tentang Aljabar? Apakah itu tentang Teori Peluang? atau yang lain?

Langkah kedua, berdasarkan materi yang anda pelajari itu, identifikasikan apa yang anda butuhkan.
Misalnya, anda sedang mempelajari Kalkulus Integral. Jelas, ketelitian, pengenalan pola, keterampilan dan kecepatan berhitung anda perlukan untuk bisa menguasainya. So, yang anda butuhkan dalam mempelajari Kalkulus Integral adalah banyak berlatih mengerjakan soal. Tentu saja anda juga perlu memahami berbagai teorema atau sifat-sifat di dalamnya. Tetapi, porsi latihan soal tetap harus lebih banyak.

Contoh yang lain, anda sedang mempelajari Teori Peluang dan Teori Bilangan. Anda akan dihadapkan dengan banyak soal jenis pembuktian, dan penalaran. So, jelas, anda butuh memahami sampai ke dasar-dasarnya mengenai berbagai definisi dan teorema. Judulnya saja sudah jelas: Teori. Definisi dan teorema-teorema itu akan sangat anda butuhkan dalam proses pembuktian atau berbagai soal penalaran. Jadi, yang perlu anda utamakan dalam mempelajari Teori Peluang adalah dengan memahami berbagai definisi dan teorema sebelum melangkah ke latihan soal.

Langkah ketiga, setelah anda mengetahui apa yang anda butuhkan, segeralah beraksi. Segeralah ambil tindakan, yakni memenuhi kebutuhan anda. Kalau anda butuh banyak latihan soal, ya segeralah berlatih mengerjakan soal. Kalau anda butuh memahami teorema dan definisi, ya segeralah pahami teorema dan definisi yang anda butuhkan.

Langkah keempat, menambah porsi latihan soal anda. Anda tentu sudah tahu bahwa meninggalkan latihan soal, artinya anda meninggalkan matematika. Tentu anda tidak menginginkannya.

Langkah kelima, anda butuh yang namanya keuletan. Pantang menyerah sangat dibutuhkan dalam belajar matematika. Tidak lekas puas, tidak lekas menyerah, sangat mempengaruhi kesuksesan anda dalam belajar matematika. Jika menghadapi soal yang tidak bisa anda pecahkan, cobalah sekali lagi. Jika tetap tidak bisa, cobalah tanya ke teman anda, atau guru anda, atau dosen anda.

Langkah keenam, buang rasa takut salah anda. Takut salah dalam belajar matematika sama sekali tidak dibutuhkan. Tak perlu khawatir anda akan menghabiskan berlembar-lembar kertas hanya untuk memecahkan satu permasalahan matematika. Tak perlu sayang untuk membuang kertas-kertas yang berisi jawaban salah anda, dan menggantinya dengan kertas dan jawaban yang baru. Saya sangat sepakat dengan seorang matematikawan: belajar matematika itu tidak hanya butuh pena dan kertas, tetapi juga butuh tempat sampah.

Langkah ketujuh, sebarkan artikel ini ke teman-teman anda yang lain. :)
(Ini langkah penting yang perlu anda lakukan. Hehe...)

Selamat makan sate. Ups salah. Selamat belajar matematika!
Semoga sukses....!
:)



***

7 komentar:

  1. makasih tipsnya..
    aku juga lagi belajar mencintai matematika ni..hehehe..:)
    thanks..oya, mau tukeran link?

    BalasHapus
  2. @winwin:
    sama-sama..., selamat belajar!

    BalasHapus
  3. keren tipsnya
    seharusnya saya diberitahu tentang ini 10 tahun yang lalu -_-

    BalasHapus
  4. @gregory: semoga tetap bermanfaat bagi anda... ^_^

    BalasHapus
  5. yimak sambil blajar saya tunggu trik-trik jitu lainnya, yang nomor tujuh saya akan sebarkan

    BalasHapus