20 Januari 2009

Dzikrullah

Apa itu dzikrullah? Dzikrullah secara bahasa berarti “mengingat Allah”.

Para ulama telah sepakat bahwa obat yang paling mujarab dan penawar yang paling baik adalah dzikrullah.

Beberapa penjelasan Allah:
  1. “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah qalbu menjadi tenteram” (Q.S Ar-Ra’du (13) : 28)
  2. “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan qalbu mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.” (QS Az-Zumar:23)
  3. Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS Al-Hadiid : 16)
  4. Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah (QS Adz Dzariyat :49)
  5. Hai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah, ingatlah selalu, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. (QS Al-Ahzab : 41-42)
  6. Maka bersabarlah kamu atas apa yang mereka katakan dan bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu sebelum terbit matahari dan terbenamnya. (QS Thaha (20) : 130)
  7. Dan ingatlah Rabb-mu jika kamu lupa (salah). (QS Al-Kahfi (18) :24)

Sedangkan Penjelasan dari Nabi Muhammad:
  1. Hendaklah lisanmu tetap basah karena mengingat Allah (HR Tirmidzi)
  2. Rasulullah bersabda : “Al Mufaridun akan mendahului kita”. Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, siapakah al Mufaridun itu?” Beliau menjawab: “Lelaki dan wanita yang banyak mengingat Allah” (HR Muslim)
  3. Muslim meriwayatkan dari ‘Aisyah, ia berkata: “Adalah Rasulullah senantiasa mengingat Allah dalam setiap waktunya.”
  4. Perumpamaan orang yang mau mengingat Allah dan orang yang tidak mau mengingat Allah bagaikan orang hidup dan orang mati. (HR Bukhari)
  5. Sungguh Allah akan meridhai seorang hamba yang memakan suatu makanan atau meminum suatu minuman, lalu memuji-Nya. (HR Muslim)

Beberapa Manfaat Dzikir
  • Memperoleh ridha dari Yang Maha Pemurah, dan setan terusir
  • Dapat mengembangkan kebaikan dan meninggikan derajat
  • Melapangkan dada dan meluaskan kuburan
  • Memelihara waktu dan mengimpunkan yang tercerai berai
  • Mendatangkan faidah paling besar dan membantu pelakunya untuk menghadapi berbagai kesulitan
  • Amal yang mudah dan pekerti yang mulia
  • Membentengi diri dari berbagai macam gangguan dan godaan
  • Menghiasi wajah pelakunya dengan keagungan, kewibawaan, dan kemanisan
Dzikir-dzikir yang dianjurkan oleh syariat: telah terhimpun di dalam al-ma’tsurat

Contoh dzikir praktis:
  • Apabila sedang melakukan perjalanan yang sulit: Laa haula walaa quwwata illa billah
  • Bila ada bencana pekat datang menimpa : Hasbunallooh wa ni’mal wakiil
  • Bila melihat hal menakjubkan : Subhanallooh
  • Bila mendapat nikmat dalam diri: Alhamdulillaah
  • Bila ingat dosa yang dilakukan : Astaghfirullooh
  • Bila musibah menimpa diri : inna lillaahi wa innaa ilaihi rooji’un

Dengan memahami makna lafadz dzikir yang kita ucapkan, akan kita temukan bahwa tidak ada kata pesimis dalam berislam. Segala hal, baik itu nikmat, musibah berat atupun ringan, adalah semata-mata untuk menguji kita, dan lewat segala ujian itulah Allah mendidik kita...

wallohu a'lamu bishshawab...

1 komentar: