15 Januari 2009

Mengapa Susah Mengusir Rasa Malas?

Kadang terjadi, kita punya banyak waktu, tetapi pada akhirnya masih dihadapkan dengan masalah: Tugas NUMPUK. Harus nge-les-lah, harus mbikin makalah-lah, harus nyuci baju segunung dan sudah bau karena direndam terlalu lama, harus kesana, harus kesitu, harus ini, harus itu........, dan itu semua harus dilakukan dalam waktu satu hari saja. Hah? How can?

Bagaimana bisa? Bukankah tugas-tugas itu sudah diberikan sejak sebulan yang lalu? Bukankah tadi malam kalau kamu tidak nonton TV maka kamu bisa nyicil nyuci baju? Bukankah tadi pagi sehabis shubuh kamu punya waktu yang lumayan untuk nyicil belajar buat nge-les nanti malam? Bukankah..., dan banyak bukankah yang lain.

Lantas, mengapa semua itu bisa terjadi?

Mudah saja. Rasa malas. Mengapa sangat sulit mengusir rasa malas?

Pertama, boleh jadi anda memang ingin bermalas-malasan. Maksudnya? Maksudnya, anda tidak punya keinginan untuk melakukan apapun. Anda berpikir bahwa anda cape' dan seharusnya istirahat. Ya, kalau tidak ada keinginan untuk bangkit, mana mungkin bisa bangkit? Anda merasa tidak pantas melakukan hal-hal yang remeh-temeh itu. Eits..., ini adalah sebab kedua mengapa anda sulit mengusir rasa malas.

Ya. Alasan kedua adalah, anda merasa bahwa hal yang seharusnya anda lakukan itu sangat remeh, dan bisa anda lakukan nanti setelah istirahat. Ini menyebabkan anda merasa tidak perlu melakukan hal-hal itu. Padahal, dapat dipastikan bahwa setiap kita merelakan waktu kita untuk mengerjakan salah satu tugas kita, maka tugas kita akan berkurang. Kita tahu itu. Lantas, mengapa masih enggan bergerak?

Alasan ketiga, anda berpikir bhwa anda masih punya esok. Are you sure? Setiap orang sudah tahu tentang hal ini. Hari yang kita miliki hanyalah hari ini, detik ini. Kemarin sudah bukan lagi milik kita. Esok, who knows? Lebih baik, yakini yang pasti-pasti aja, dan segera bangun untuk mengurangi tugas yang masih menumpuk itu.

Alasan keempat, anda selalu mengenang kejayaan masa lalu anda yang masih belum 100% benar. Maksudnya? Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa jaya, entah menurut orang itu sendiri, ataupun menurut anggapan orang lain. Kadang orang berpikir, "Ah, duu saja hanya dalam waktu tiga hari aku bisa merampungkan proposal ini. Sekarang aku punya waktu satu minggu. Mulai dikerjakan besok saja ah...,". Nah, ini dia masalahnya. Kalau kita masih seperti ini, coba ingat-ingat lagi alasan ketiga di atas.

So, apa yang musti dilakukan? What must we do?
Ya, hindari aja alasan-alasan di atas. Segera bangun, lakukan hal-hal yang memang sudah ada di pikiran anda. Lakukan hal-hal yang sudah anda rencanakan beberapa detik yang lalu atau bahkan beberapa bulan yang lalu.

Buat setiap waktu anda manfaat. Misalnya, kalau anda sedang berinternet ria, buatlah bagaimana caranya agar anda tetap tidak rugi dengan aktivitas anda itu. Be productive. Misalnya, dengan berbisnis online, semacam mengikuti program ptc atau sejenisnya, atau, bisa anda klik banner di bawah ini untuk langsung mencoba.

Salam produktif....

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar