31 Mei 2009

kenapa sih?

Kenapa sih, manusia terlalu sombong untuk mengakui kesalahan diri?
Manusia selalu saja gengsi untuk mengakui kebenaran orang lain...,

Apakah memang keyakinan itu sesuatu yang sudah tidak bisa lagi diganggu gugat?
MENGAPA "ragu" tak boleh mengunjungi keyakinan itu?
MENGAPA mempertanyakan keyakinan dianggap salah?
MENGAPA sekadar untuk nge-cek apakah keyakinan ini benar atau salah saja dipersalahkan?
Kenapa sih? kalau memang jelas benar, mengapa banyak yang mempertanyakannya?

Selalu saja manusia menggembar-gemborkan tentang bahwa keyakinannya-lah yang paling benar, bukan sekedar doktrin, bukan taklid. Kalau nyatanya manusia hanya menerima saja tanpa memikirkannya lagi, sekedar percaya kepada yang memberikan tanpa menge-cek ke "sumber" kebenaran mutlak, ya apa bedanya dengan doktrin? apa bedanya dengan taklid?

bukankah saat ragu itu artinya sedang ada proses berpikir? melarang manusia untuk ragu, bukannya sama saja melarang manusia untuk berpikir? apa bedanya dengan pembodohan? penumpulan otak? katanya "pendidikan"? katanya "pembinaan"?

kenapa sih?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar