01 Februari 2011

kasih

Cinta. Selalu saja jadi topik yang tak habis dibicarakan.
Kisah cinta diri sendiri saja tak bakal habis ditulis dalam sebuah novel setebal 700 halaman, mungkin, apalagi kisah cinta manusia sedunia.
Lalu kita mngenal istilah cinta, sayang, dan kasih. Mana yang tertinggi? Tiap orang mungkin punya pendapatnya masing-masing. Tapi, jujur, bagiku, "kasih" adalah yang tertinggi.
Suatu saat mungkin anda pernah berada pada suatu situasi dimana anda ternyata tak boleh mencintai seseorang yang telah terlanjur anda sayangi dengan sangat. Lalu parahnya lagi, ternyata juga tak boleh ada sayang di antara anda dengannya.
Pada situasi seperti ini, biasanya seseorang akan mengambil langkah untuk menjauh dari orang yang sebenarnya disayanginya itu. Ya, menjauh.
Ah, saat cinta dilarang, tak bolehkah ada sayang? Atau, saat ternyata tak boleh pula ada sayang, siapa yang bisa melarang "kasih"?
Tapi jujur, ini tak gampang.
Sampai detik ini, saya mengakui, kasih-lah wujud ketulusan seseorang.

5 komentar:

  1. Menurutku yang tertinggi adalah ciNta :)

    BalasHapus
  2. @pak arif: hwehehehe knapa N-nya kapital?

    BalasHapus
  3. Merasa kesindir... wkwkwkwk...
    berharap dimengerti mengapa manusia mesti mencintai, menyayangi, bahkan mengasihi orang yang salah...

    tapi toh ada yg bilang cinta tak pernah salah??

    BalasHapus
  4. @mb nurul: :D wakakaka
    bukan maksud saya menyindir mb nurul,
    menyindir diri sendiri, iya, hehe

    BalasHapus
  5. kalo gitu kita samaaa... hahaha :D

    BalasHapus