08 Oktober 2010

air mata

"Air mata itu asin", katanya saat itu.
"Benarkah?" tanyaku.
"Iya, seperti air garam, asin," jawabnya.
"Ah, air garam...?" gumamku.
Sejenak kami diam. Lalu..,
"Kau tahu? air mata itu mirip air garam, menyakitkan, tapi menyembuhkan luka," katanya. Sekilas ku menoleh ke arah matanya. Tatapannya menerawang seperti menembus apapun yang ada di hadapannya.
.......

"Bagaimana rasanya?" tanyanya siang tadi.
"Seperti air garam," kataku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar