22 November 2009

sepertiga kali seratus lima puluh

Beberapa hari terakhir ini, saya sedang mencoba menghilangkan stress dalam diri saya. Tetapi, malah mendapati, pemikiran saya sedikit ngawur dan tambah rancu. Ya, mulai suka memikirkan sesuatu terlalu detail. Padahal tadinya saya adalah pembenci detail.

Hal-hal kecil memang punya makna yang sangat luas dan dalam. Dan saya tergelitik untuk memikirkannya. Semuanya tampak relatif dan ambigu. Contohnya kalimat pada judul artikel ini. Kalimat matematika.

Mungkin matematika itu terlalu menggeneralisasikan banyak hal. Beberapa berarti ‘satu’. Satu untuk beberapa. Satu rumus, untuk menyelesaikan beragam persoalan. Bisa dalam bidang pertanian, ekonomi, politik, sosial, alam, hukum, dari masalah besar sampai masalah remeh temeh dalam keseharian. Beragam masalah dalam beragam disiplin ilmu bisa diselesaikan dengan ‘satu’ aturan main dalam matematika. ‘Satu’ untuk banyak hal.

Permasalahan hidup, bisa diterjemahkan ke dalam bahasa matematika (atau istilah matematikanya, ‘dimodelkan’), dan akhirnya bisa diselesaikan secara sistematis dan matematis. Dan uniknya, hampir setiap persoalan yang bisa dimodelkan secara matematis,bisa ditemukan solusinya.
Beragam permasalahan mungkin memiliki model matematika yang sama persis.

Jika dibalik, ‘satu’ model matematika, mungkin bermakna multi masalah.
‘Satu’ kalimat matematika mungkin ‘multi’ tafsir.

Contohnya kalimat pada judul ini: . Sepertiga kali seratus lima puluh. Hasilnya jelas 50.

Mungkin saja 'sepertiga kali 150' adalah terjemahan matematis dari masalah: Seorang ayah memiliki 150 kelereng. Ia bermaksud membagikan kelerengnya kepada ketiga anaknya, sedemikian sehingga setiap anaknya memperoleh jumlah kelereng yang sama banyak. Berapa banyak kelereng yang akan didapatkan tiap anaknya?

Atau, berarti seperti ini: Seorang anak memiliki kertas karton dengan ukuran (25 X 6) cm. Ia bermaksud membagi kartonnya menjadi tiga bagian yang sama luasnya. Berapakah luas setiap bagian karton itu?
Atau bisa juga terjemahan dari: Dilakukan percobaan pelemparan dadu sebanyak 150 kali. Berapakah frekuensi harapan munculnya mata dadu prima ganjil?

Atau bisa jadi: Sebuah perusahaan memperkirakan keuntungannya di tahun 2009 meningkat sebesar 25% dibanding keuntungannya di tahun 2008. Keuntungannya di tahun 2008 adalah sebesar 120 juta. Jika keuntungannya di tahun 2009 ini nantinya harus dibagikan secara merata kepada 3 pemilik perusahaan, berapa juta-kah keuntungan yang mungkin diterima masing-masing pemilik perusahaan di tahun 2009 ini?

Bisa juga seperti ini: Diperkirakan satu dari tiga wanita di suatu kabupaten menderita tumor payudara. Jika di salah satu desa di kabupaten itu terdapat 150 wanita, berapakah banyaknya wanita di desa itu yang mungkin menderita tumor payudara?

Dan masih banyak masalah lainnya, yang melibatkan kalimat 'sepertiga kali 150' . Mungkin kalau anda sedang tak ada kesibukan lain, bisa mengeksplor kalimat 'sepertiga kali 150' lebih luas dan dalam lagi.

(Sebenarnya, andai masalah ‘rasa’ bisa dimodelkan secara matematis, mungkin saya tak perlu menulis artikel gila ini)


***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar