14 Juni 2009

Logos Membela Sang Utusan...

Tak disangka, ternyata bisa juga belajar dari humor terbongkarnya kebohongan seseorang yang mengaku buta....
"Nak..., kemarilah. Aku ingin meminta bantuanmu...," pinta si Buta.
"Apa yang bisa kubantu Pak?" tanya si anak.
"Aku minta tolong, tolong tuliskan di secarik kertas: 'Namaku si Buta dari Goa'..." kata si Buta.
"Baiklah...." kata anak itu yang kemudian langsung mengambil secarik kertas dan menuliskan di kertas itu: 'Namaku si Buta dari Goa Hantu'...
"Sudah selesai? Berikan padaku...," pinta si Buta.
Anak itu pun sambil nyengir memberikan kertas itu pada si Buta.
Si Buta kaget menerima tulisan itu....
"Lho..., kok?! Harusnya nggak ada kata 'hantu'-nya...," si Buta pun menghapus tulisan 'hantu' itu sendiri... (^_^)
Dan sejak itu terbongkarlah kebohongan si Buta...

Seorang utusan .... menerima mitos bahwa dia adalah seorang yang buta huruf... (yang diterjemahkan dari kata 'ummi'...) dengan alasan : kisah penulisan Perjanjian Hudaibiyah...

Ada suatu relasi antara kisah penulisan perjanjian Hudaibiyah itu dengan humor di atas...
Andaikan saja 'utusan' itu memang buta huruf...., kisah ini akan tampak lucu....
(kisah di bawah ini dikutip dari Sirah Nabawiah karya Shafiyurrahman Al-Mubarakfury halaman 445)

Beliau memanggil Ali bin Abu Thalib untuk menulis isi perjanjian ini. Beliau mendiktekan kepada Ali: Bismillahir-rahmanir-rahim...
Suhail menyela, "Tentang Ar-Rahman, demi Allah aku tidak tahu siapa dia. Tetapi tulislah: Bismika Allahumma."
Maka Nabi memerintahkan Ali untuk menulis seperti itu. Kemudian beliau mendiktekan lagi, "Ini adalah perjanjian yang ditetapkan Muhammad, Rasul Allah."
Suhail menyela, "Andaikan saja kami tahu bahwa engkau adalah rasul Allah, tentunya kami tidak akan menghalangimu untuk memasuki Masjidil Haram, tidak pula memerangimu. Tetapi tulislah: Muhammad bin Abdullah."
Beliau bersabda, "Bagaimana pun juga aku adalah Rasul Allah sekalipun kalian mendustakan aku."
Lalu beliau meminta Ali untuk menulis seperti usulan Suhail dan menghapus kata-kata Rasul Allah yang terlanjur ditulis. Namun Ali menolak untuk menghapusnya. Akhirnya beliau yang menghapus tulisan itu dengan tangan beliau sendiri..." (^_^)

...utusan itu menghapus tulisan yang dianggapnya perlu dihapus... dengan tangannya sendiri...

....
"Dan di antara mereka ada yang ummi..., tidak mengetahui al-Kitab kecuali sebagai dongengan bohong belaka, dan mereka hanya menduga-duga" (QS. Al-Baqarah:78)


***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar