Sometimes I
need to remember just to breathe,
Sometimes I
need you to stay away from me,
Sometimes I'm
in disbelief I didn't know,
Somehow I
need you to go...
Don't stay,
forget our memories,
forget our possibilities,
what you were changing me into,
Just give me my self back, and
Don't stay,
forget our memories,
forget our possibilities,
take all your faithlessness with you..
Just give me my self back, and
don't stay..
Sometimes I
feel like I trusted you too well,
Sometimes I
just feel like screaming at my self,
Sometimes I'm
in disbelief I didn't know,
Somehow I
need to be alone..
Don't stay
forget our memories,
forget our possibilities,
what you were changing me into,
Just give me my self back, and
Don't stay,
forget our memories,
forget our possibilities,
take all your faithlessness with you,
Just give me my self back, and
don't stay..
I don't need you, anymore,
I don't want to be ignored,
I don't need one more day,
of you wasting me away..
I don't need you, anymore,
I don't want to be ignored,
I don't need one more day,
of you wasting me away..
with no apologize..
Don't stay..
***
a jadul song
by Linkin Park
=D
Penjelajahan, dalam diri, dalam detail, dalam suasana, dalam kata, dalam angka, dalam semesta, dalam waktu... sampai kapanpun, will always be more delicious
28 Desember 2010
don't stay
Label:
don't stay,
linkin park,
lirik
sepenggal episode
Ingin kusapa kabut yang putih berarak,
menghambur pada gerimis yang merintik
Ingin kutanya tanah yang mendadak beraroma
mengapa ia tetap mencipta
Ingin kutelisik sampai nyata di mataku
di jengkal mana asal muasalku
Ingin kubercerita pada udara
bahwa aku t'lah kalah darinya
kalah dari udara yang tak henti menghidupi
Ingin kutuang rasaku pada batu-batu kali
bersama gemericik air yang menimpanya, dan menyatu
Tidakkah mereka ingin berhenti mencipta
Tidakkah mereka ingin berhenti menghidupi manusia
ah! anggap saja pantas kuadukan nyata pada yang mencipta,
tidakkah mereka melihat,
mereka mencipta kesendirian, mencipta sepi yang beradu sunyi
bahwa beberapa manusia akhirnya harus bertahan
dalam sunyi, sepi, dan dinginnya kehidupan, dan sendiri
tidakkah Kau ingin berhenti mencipta?
sunyinya sepi, 8 desember 2010
menghambur pada gerimis yang merintik
Ingin kutanya tanah yang mendadak beraroma
mengapa ia tetap mencipta
Ingin kutelisik sampai nyata di mataku
di jengkal mana asal muasalku
Ingin kubercerita pada udara
bahwa aku t'lah kalah darinya
kalah dari udara yang tak henti menghidupi
Ingin kutuang rasaku pada batu-batu kali
bersama gemericik air yang menimpanya, dan menyatu
Tidakkah mereka ingin berhenti mencipta
Tidakkah mereka ingin berhenti menghidupi manusia
ah! anggap saja pantas kuadukan nyata pada yang mencipta,
tidakkah mereka melihat,
mereka mencipta kesendirian, mencipta sepi yang beradu sunyi
bahwa beberapa manusia akhirnya harus bertahan
dalam sunyi, sepi, dan dinginnya kehidupan, dan sendiri
tidakkah Kau ingin berhenti mencipta?
sunyinya sepi, 8 desember 2010
berpenghuni
merapuh tiang,
berdebu kursi
dan meja,
hilang bening kaca,
meretak dinding bata,
cermin-cermin bernoda,
sampah merajai
tiap petak lantai,
dan barangkali ada bangkai,
ah, ya, hanya bagi yang melihat,
temanggung, 28 november 2010
berdebu kursi
dan meja,
hilang bening kaca,
meretak dinding bata,
cermin-cermin bernoda,
sampah merajai
tiap petak lantai,
dan barangkali ada bangkai,
ah, ya, hanya bagi yang melihat,
temanggung, 28 november 2010
ditanyakan kepadanya
oleh Emha Ainun Najib
ditanyakan kepadanya siapakah pencuri
jawabnya: ialah pisang yang berbuah mangga
tak demikian Allah menata
maka berdusta ia
ditanyakan kepadanya siapakah penumpuk harta
jawabnya: ialah matahari yang tak bercahaya
tak demikian sunnatullah berkata
maka berdusta ia
ditanyakan kepadanya siapakah pemalas
jawabnya: bumi yang memperlambat waktu edarnya
menjadi kacaulah sistem alam semesta
maka berdusta ia
ditanyakan kepadanya siapakah penindas
jawabnya: ialah gunung berapi masuk kota
dilanggarnya tradisi alam dan manusia
maka berdusta ia
ditanyakan kepadanya siapa pemanja kebebasan
ialah burung terbang tinggi menuju matahari
burung Allah tak sedia bunuh diri
maka berdusta ia
ditanyakan kepadanya siapa orang lalai
ialah siang yang tak bergilir ke malam hari
sedangkan Allah sedemikian rupa mengelola
maka berdusta ia
ditanyakan kepadanya siapa orang ingkar
ialah air yang mengalir ke angkasa
padahal telah ditetapkan hukum alam benda
maka berdusta ia
kemudian siapakah penguasa yang tak memimpin
ialah benalu raksasa yang memenuhi ladang
orang wajib menebangnya
agar tak berdusta ia
kemudian siapakah orang yang lemah perjuangan
ialah api yang tak membakar keringnya dedaunan
orang harus menggertak jiwanya
agar tak berdusta ia
kemudian siapakah pedagang penyihir
ialah kijang kencana berlari di atas air
orang harus meninggalkannya
agar tak berdusta ia
adapun siapakah budak kepentingan pribadi
ialah babi yang meminum air kencingnya sendiri
orang harus melemparkan batu ke tengkuknya
agar tak berdusta ia
dan akhirnya siapakah orang yang tak paham cinta
ialah burung yang tertidur di kubangan kerbau
nyanyikan puisi di telinganya
agar tak berdusta ia
1988
ditanyakan kepadanya siapakah pencuri
jawabnya: ialah pisang yang berbuah mangga
tak demikian Allah menata
maka berdusta ia
ditanyakan kepadanya siapakah penumpuk harta
jawabnya: ialah matahari yang tak bercahaya
tak demikian sunnatullah berkata
maka berdusta ia
ditanyakan kepadanya siapakah pemalas
jawabnya: bumi yang memperlambat waktu edarnya
menjadi kacaulah sistem alam semesta
maka berdusta ia
ditanyakan kepadanya siapakah penindas
jawabnya: ialah gunung berapi masuk kota
dilanggarnya tradisi alam dan manusia
maka berdusta ia
ditanyakan kepadanya siapa pemanja kebebasan
ialah burung terbang tinggi menuju matahari
burung Allah tak sedia bunuh diri
maka berdusta ia
ditanyakan kepadanya siapa orang lalai
ialah siang yang tak bergilir ke malam hari
sedangkan Allah sedemikian rupa mengelola
maka berdusta ia
ditanyakan kepadanya siapa orang ingkar
ialah air yang mengalir ke angkasa
padahal telah ditetapkan hukum alam benda
maka berdusta ia
kemudian siapakah penguasa yang tak memimpin
ialah benalu raksasa yang memenuhi ladang
orang wajib menebangnya
agar tak berdusta ia
kemudian siapakah orang yang lemah perjuangan
ialah api yang tak membakar keringnya dedaunan
orang harus menggertak jiwanya
agar tak berdusta ia
kemudian siapakah pedagang penyihir
ialah kijang kencana berlari di atas air
orang harus meninggalkannya
agar tak berdusta ia
adapun siapakah budak kepentingan pribadi
ialah babi yang meminum air kencingnya sendiri
orang harus melemparkan batu ke tengkuknya
agar tak berdusta ia
dan akhirnya siapakah orang yang tak paham cinta
ialah burung yang tertidur di kubangan kerbau
nyanyikan puisi di telinganya
agar tak berdusta ia
1988
Label:
ditanyakan kepadanya,
emha ainun najib,
puisi
Langganan:
Postingan (Atom)