20 April 2009

menyapa ragu

dulu sering terucap, tak kenal "ragu"
tanpa disadari ternyata "ragu" selalu tertawa terbahak-bahak saat itu
diri membiarkan "ragu" berdiri, duduk, atau tiduran di sudut itu
tanpa pernah ada keinginan untuk menyapanya...
hanya tatapan mata yang beradu beberapa detik
dan selesai begitu saja
tetapi semakin penasaran dengan "ragu" yang selalu menyeringai
akhirnya tiba saat dimana diri tak kuasa untuk tidak menyapanya...

dan diri menyapa "ragu"...
tak disangka...., sambutan "ragu" itu begitu hangat...
dia mengajukan pertanyaan-pertanyaan besar
yang dulu selalu enggan ditanyakan
setiap diri menjawab satu pertanyaan, "ragu" menambah pertanyaan lain
yang harus dijawab
diri tertahan di sudut itu berbincang dengan "ragu"
"ragu" tak membiarkan diri berlalu
karena ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan terus menerus
tanpa sadar, terjalin persahabatan dengan "ragu"
hanya karena diri menyapanya, satu kali...


***

5 komentar:

  1. Ragu memang selalu bermain tanpa kenal kata menyerah ,dia sangat cerdik mengambil porsi begitu kita menyambutnya.

    Sukses selalu untuk kamu yach...

    BalasHapus
  2. @ Penerus Sang Milyarder

    amin, terima kasih...

    BalasHapus
  3. ragu,,yach,,,menurutmu apakah ragu termasuk media makhluk bernama syetan???

    BalasHapus
  4. @ silfia
    :) menurutmu, syetan itu apa?

    BalasHapus